Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 06:36:27【Kabar Kuliner】399 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(969)
Artikel Terkait
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
- Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
Resep Populer
Rekomendasi

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

Anggota DPR RI

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka